Sistem Informasi Penelusuran Perkara
MAHKAMAH SYAR'IYAH JANTHO
INFORMASI DETAIL PERKARA



Nomor Perkara Penuntut Umum Anak Berhadapan dengan Hukum Status Perkara
2/JN-Anak/2025/MS.Jth M. Riski Zhafran, S.H M. RIZKI BIN ABDUL GANI Pengiriman Berkas Banding
Tanggal Pendaftaran Jumat, 02 Mei 2025
Klasifikasi Perkara Pemerkosaan
Nomor Perkara 2/JN-Anak/2025/MS.Jth
Tanggal Surat Pelimpahan Jumat, 02 Mei 2025
Nomor Surat Pelimpahan B-897/L.1.27.3/Eku.2/05/2025
Penuntut Umum
NoNama
1M. Riski Zhafran, S.H
Anak Berhadapan dengan Hukum
NoNama
1M. RIZKI BIN ABDUL GANI
Penasihat Hukum Anak
Anak Korban
Dakwaan

     KEJAKSAAN REPUBLIK INDONESIA
KEJAKSAAN NEGERI ACEH BESAR

“Demi Keadilan dan Kebenaran Berdasarkan Ketuhanan Yang Maha Esa”    P – 29 (Qanun Anak)

SURAT DAKWAAN
NOMOR BERKAS PERKARA : PDM-004/JTH/04/2025

a.    Identitas Anak :
Nama lengkap    :    M. RIZKI Bin ABDUL GANI
Tempat lahir    :    Takengon
Umur/tanggal lahir    :    18 Tahun / 09 Juli 2006
Jenis kelamin    :    Laki-laki
Kewarganegaraan    :    Indonesia
Tempat tinggal    :    Desa Deunong Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar
Agama    :    Islam
Pekerjaan    :    Pelajar
Pendidikan    :    SMA (Belum Tamat)
b.    Penahanan :
Penyidik             : Tidak dilakukan penahanan
JPU                : LPKA Banda Aceh, sejak tanggal 30 April 2025 s/d 04 Mei 2025

c.    Dakwaan:
KESATU :
-------- Bahwa ia Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Agustus 2023 atau setidak-tidaknya masih dalam Tahun 2023, bertempat di sebuah rumah kosong tepatnya di Desa Ulee Tui Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, di taman depan SPBU Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh dan di sebuah gubuk tepatnya di Desa Blang Kiree Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar atau di dalam daerah hukumnya Terdakwa bertempat tinggal atau berdiam terakhir atau ditempat ia ditemukan atau ditahan, atau apabila tempat kediaman sebagian besar saksi lebih dekat daripada tempat jarimah itu dilakukan yaitu Mahmakah Syar’iyah Jantho (berdasarkan Pasal 90 Ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat) yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan Jarimah pemerkosaan terhadap anak yaitu SYIVA NAILA AYU berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran 1171-LT-24062011-0017 lahir tanggal 29 Oktober 2010, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, perbuatan mana dilakukan Anak dengan cara sebagai berikut : ----------------------------------------------------------------------------------------------------------------
-    Bahwa pada bulan Agustus 2023 sekira pukul 16.30 Wib, awalnya Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghubungi Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk mengajak dan menemani Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI kerja kelompok dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI pada saat mengajak Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS kerja kelompok mengatakan jika ada juga kakak kelas disana, awalnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tidak mau ikut dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI, namun dipaksa untuk ikut dan akhirnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS naik ke sepeda motor dibonceng oleh Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI. Lalu mereka jalan menuju depan masjid yang berada tidak jauh dari rumah Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan sesampainya disana ada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI di pinggir jalan melambaikan tangan ke arah Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI. Kemudian saksi korban dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghampiri Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI, lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI “kenapa ada dia?” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “gapapa naik aja, duduk aja disitu” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI bertanya kepada Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS “ko siapa?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “kami Syiva, adek kelas Reza” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI “kamu mau duduk sini juga?” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menjawab “iya” kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI naik dan duduk di belakang Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS berada di tengah, dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI yang mengendarai sepeda motor. Kemudian Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berjalan menuju ke arah pelabuhan Ulee Lheue sebelum jembatan, lalu sampai di tempat duduk yang berada sebelum jembatan lewat pelabuhan Ulee Lheue Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghentikan motor dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI “kakak kelas kemana? Kok gaada disitu?” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “ada tenang aja” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya “yang betol?” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “tenang aja” kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI kembali menjalankan sepeda motor putar balik dari arah pelabuhan Ulee Lheue ke arah jalan mata ie. Selanjutnya sekira pukul 18.30 Wib, Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berjalan hingga akhirnya Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghentikan sepeda motor di sebuah rumah kosong tepatnya di Desa Ulee Tui Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menarik tangan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS hingga masuk ke dalam rumah kosong tersebut. Kemudian di dalam rumah kosong tersebut Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menarik paksa celana panjang serta celana dalam Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS, lalu mendorong bahu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS hingga tertidur diatas semen, kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI membuka celananya sendiri yang mana awalnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tidak mau akan tetapi di paksa oleh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dengan cara menarik baju Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS agar tertidur terlentang. Ketika posisi Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS terlentang, Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI langsung meraba vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS kemudian memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU, dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sempat menolak namun dibentak oleh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI sambil mengatakan “gapapa ga sakit itu pun” hingga Anak Korban SYIVA NAILA AYU tidak bisa menolak lagi dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI memasukkan panisnya ke dalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil menggonyangkan pinggulnya selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai akhirnya Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin MAHDI mengeluarkan sperma dan menembakkannya di lantai. Setelah Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI selesai, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI “gentian kita, aku udah pengen kali”. Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDURS kembali menolak dan mengatakan tidak mau lagi namun Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memaksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk mau dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI mengatakan “gapapa tidur aja” bersamaan dengan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI membuka celananya sendiri dan langsung memasukkan secara paksa penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil menggoyangkan pinggulnya selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit sampai akhirnya Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI mengeluarkan sperma dan menembaknya ke tanah. Setelah itu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS disuruh untuk memakai kembali celana dan setelah selesai Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dibawa lagi jalan-jalan diseputaran Kota Banda Aceh.
-    Bahwa kejadian kedua sekira pukul 02.00 Wib, Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS yang pada saat itu masih dibawa jalan-jalan oleh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berhenti di taman depan SPBU Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh, lalu berkeliling di seputara taman tersebut. Setelah sepi keadaan jalan, Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berkata kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI “coba pinggirin honda liat dulu ada orang lagi di taman” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menghentikan sepeda motornya dan melihat masih ada orang atau tidak lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata “masih ada orang” kemudian Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI pergi lagi ke warung yang berada di sekitaran taman tersebut, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI bertanya kepada Anak Korban SYIVA NAILA AYU “mau beli kue apa?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDURS menjawab “beli aja suka-suka kalian” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI turun dari sepeda motor dan membeli jajanan, ketika selesai membeli jajanan mereka naik kembali ke sepeda motor lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin MAHDI mengajak kembali ke taman untuk melihat apakah sudah sepi atau belum. Kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI kembali turun untuk mengecek keadaan di taman tersebut, ketika setelah melihat keadaan taman tersebut Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata ”udah aman” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI turun dan duduk makan kue, dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bilang saksi korban tidak mau lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memaksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk makan dan berkata “makan aja terus nanti sakit”. Ketika selesai makan, Anak M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI selesai merokok Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI membuka celananya dan menarik paksa tangan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk memegang penisnya, awalnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menolak namun Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI memaksa untuk memegang penisnya. Lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata “buka celana ko” sambil dia membuka celananya sendiri lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab tidak mau, lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memaksa dengan mengancam “kalo ko engga mau turutin kami, kami pukul mati” dan akhirnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS terpaksa membuka celananya. Setelah itu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI langsung memaksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk tidur terlentang di atas semen dan langsung memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dalam keadaan tangan sebelah kanan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS masih di paksa untuk memegang penis Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI, kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menggoyang goyangkan pinggulnya selama 5 (lima) menit sampai akhirnya mengeluarkan penisnya dari vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tanpa mengeluarkan sperma. Kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI bergantian dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan langsung memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan menggoyang goyangkan pinggul selama 15 (lima belas) menit sampai akhirnya mengeluarkan spermanya ke tanah. Kemudian setelah Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk bersiap-siap dan memakai kembali celana di karenakan menurut Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI ada orang, lalu kembali naik ke sepeda motor dengan posisi Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS di tengah, Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berada di belakang dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI yang mengendarai sepeda motor dan pergi ke arah sebuah gubuk tepatnya di Desa Blang Kiree Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar.
-    Bahwa ketika sampai di sebuah gubuk tepatnya di Desa Blang Kiree Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS di suruh duduk oleh Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI di atas alas kayu yang ada di gubuk tersebut lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk tidur di alas kayu tersebut. Pada saat Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tidur, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata kepada Anak Korban SYIVA NAILA AYU “tidur aja dulu, emang ga ngantok?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “kami engga ngantok”, lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI juga berkata kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI untuk tidur lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “iya emang udah ngantuk” dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI pun tidur di gubuk tersebut. Ketika Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI tidur, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI kembali mengajak Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dengan mengatakan “yok sekali lagi, aku pengen” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “engga mau lagi” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menarik paksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan membuka paksa celana panjang serta celana dalam Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS, kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI naik menimpa ke atas kaki Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan membuka celananya sendiri lalu membasahi penisnya dengan air liurnya sendiri kemudian membuka paksa kedua paha Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDURS dan memasukkan secara paksa penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil menggoyang goyang pinggulnya selama 5 (lima) menit sampai akhirnya mengeluarkan penisnya dari vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tanpa mengeluarkan sperma, setelah itu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memakai kembali celananya dan menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS juga untuk memakai kembali celananya. Kemudian tidak lama Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI bangun dan meminta untuk mengisap payudara Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil berkata “boleh ga aku isap sekali?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “buat apa? gaboleh”, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI memaksa dan berkata kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI “pegang tangan dia”, kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI duduk di atas kaki Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan menyuruh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI melepaskan tangan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk membuka bajunya. Kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI mengisap kedua payudara Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS berkata “udah cukup kami gamau lagi”, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berhenti dan menyuruh Anak korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk memakai baju kembali. ketika Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS telah memakai baju Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI merokok dan makan, sedangkan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS hanya duduk menunggu. Ketika selesai merokok Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI meminta kunci kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI untuk menghidupkan sepeda motor lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS disuruh naik dengan posisi di tengah, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI di belakang, dan pergi mengantarkan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS kembali ke rumahnya.
-    Bahwa berdasarkan Hasil Visum Et Repertum yang di keluarkan oleh Rumah Sakit Bhayangkara banda Aceh Nomor : R/342/XI/KES.3.1/2024/RS. BHY tanggal 07 November 2024 yang ditandatangani oleh Dokter Pemeriksa : dr. RINA SABRINA dengan Hasil Pemeriksaan sebagai berikut : Telah dilakukan Visum Et Repertum pada SYIVA NAILA AYU, umur 14 tahun, Perempuan. Dijumpai luka robek pada selaput dara, perlukaan lama. Pasien memerlukan bimbingan psikolog anak.
-------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 50 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP Jo. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. ---------------------------------------------------

--------------------------------------------------------------- ATAU --------------------------------------------------------------

KEDUA :
-------- Bahwa ia Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI pada hari dan tanggal yang tidak dapat diingat lagi pada bulan Agustus 2023 atau setidak-tidaknya masih dalam Tahun 2023, bertempat di sebuah rumah kosong tepatnya di Desa Ulee Tui Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, di taman depan SPBU Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh dan di sebuah gubuk tepatnya di Desa Blang Kiree Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar atau di dalam daerah hukumnya Terdakwa bertempat tinggal atau berdiam terakhir atau ditempat ia ditemukan atau ditahan, atau apabila tempat kediaman Sebagian besar saksi lebih dekat daripada tempat jarimah itu dilakukan yaitu Mahmakah Syar’iyah Jantho (berdasarkan Pasal 90 Ayat (2) Qanun Aceh Nomor 7 Tahun 2013 tentang Hukum Acara Jinayat) yang berwenang untuk memeriksa dan mengadili perkaranya, dengan sengaja melakukan Jarimah pelecehan seksual terhadap anak yaitu SYIVA NAILA AYU berdasarkan Kutipan Akta Kelahiran 1171-LT-24062011-0017 lahir tanggal 29 Oktober 2010, meskipun masing-masing merupakan kejahatan atau pelanggaran, ada hubungannya sedemikian rupa sehingga harus dipandang sebagai satu perbuatan berlanjut, perbuatan mana dilakukan Anak dengan cara sebagai berikut : -------------------------------------------------------------------------
-    Bahwa pada bulan Agustus 2023 sekira pukul 16.30 Wib, awalnya Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghubungi Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk mengajak dan menemani Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI kerja kelompok dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI pada saat mengajak Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS kerja kelompok mengatakan jika ada juga kakak kelas disana, awalnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tidak mau ikut dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI, namun dipaksa untuk ikut dan akhirnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS naik ke sepeda motor dibonceng oleh Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI. Lalu mereka jalan menuju depan masjid yang berada tidak jauh dari rumah Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan sesampainya disana ada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI di pinggir jalan melambaikan tangan ke arah Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI. Kemudian saksi korban dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghampiri Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI, lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI “kenapa ada dia?” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “gapapa naik aja, duduk aja disitu” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI bertanya kepada Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS “ko siapa?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “kami Syiva, adek kelas Reza” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI “kamu mau duduk sini juga?” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menjawab “iya” kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI naik dan duduk di belakang Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS berada di tengah, dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI yang mengendarai sepeda motor. Kemudian Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berjalan menuju ke arah pelabuhan Ulee Lheue sebelum jembatan, lalu sampai di tempat duduk yang berada sebelum jembatan lewat pelabuhan Ulee Lheue Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghentikan motor dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI “kakak kelas kemana? Kok gaada disitu?” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “ada tenang aja” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bertanya “yang betol?” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “tenang aja” kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI kembali menjalankan sepeda motor putar balik dari arah pelabuhan Ulee Lheue ke arah jalan mata ie. Selanjutnya sekira pukul 18.30 Wib, Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berjalan hingga akhirnya Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menghentikan sepeda motor di sebuah rumah kosong tepatnya di Desa Ulee Tui Kecamatan Darul Imarah Kabupaten Aceh Besar, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menarik tangan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS hingga masuk ke dalam rumah kosong tersebut. Kemudian di dalam rumah kosong tersebut Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menarik paksa celana panjang serta celana dalam Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS, lalu mendorong bahu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS hingga tertidur diatas semen, kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI membuka celananya sendiri yang mana awalnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tidak mau akan tetapi di paksa oleh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dengan cara menarik baju Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS agar tertidur terlentang. Ketika posisi Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS terlentang, Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI langsung meraba vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS kemudian memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU, dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sempat menolak namun dibentak oleh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI sambil mengatakan “gapapa ga sakit itu pun” hingga Anak Korban SYIVA NAILA AYU tidak bisa menolak lagi dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI memasukkan panisnya ke dalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil menggonyangkan pinggulnya selama kurang lebih 5 (lima) menit sampai akhirnya Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin MAHDI mengeluarkan sperma dan menembakkannya di lantai. Setelah Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI selesai, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI “gentian kita, aku udah pengen kali”. Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDURS kembali menolak dan mengatakan tidak mau lagi namun Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memaksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk mau dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI mengatakan “gapapa tidur aja” bersamaan dengan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI membuka celananya sendiri dan langsung memasukkan secara paksa penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil menggoyangkan pinggulnya selama kurang lebih 10 (sepuluh) menit sampai akhirnya Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI mengeluarkan sperma dan menembaknya ke tanah. Setelah itu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS disuruh untuk memakai kembali celana dan setelah selesai Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dibawa lagi jalan-jalan diseputaran Kota Banda Aceh.
-    Bahwa kejadian kedua sekira pukul 02.00 Wib, Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS yang pada saat itu masih dibawa jalan-jalan oleh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berhenti di taman depan SPBU Ulee Lheue Kecamatan Meuraxa Kota Banda Aceh, lalu berkeliling di seputara taman tersebut. Setelah sepi keadaan jalan, Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berkata kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI “coba pinggirin honda liat dulu ada orang lagi di taman” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menghentikan sepeda motornya dan melihat masih ada orang atau tidak lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata “masih ada orang” kemudian Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI pergi lagi ke warung yang berada di sekitaran taman tersebut, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI bertanya kepada Anak Korban SYIVA NAILA AYU “mau beli kue apa?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDURS menjawab “beli aja suka-suka kalian” lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI turun dari sepeda motor dan membeli jajanan, ketika selesai membeli jajanan mereka naik kembali ke sepeda motor lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin MAHDI mengajak kembali ke taman untuk melihat apakah sudah sepi atau belum. Kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI kembali turun untuk mengecek keadaan di taman tersebut, ketika setelah melihat keadaan taman tersebut Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata ”udah aman” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bersama dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI turun dan duduk makan kue, dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS bilang saksi korban tidak mau lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memaksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk makan dan berkata “makan aja terus nanti sakit”. Ketika selesai makan, Anak M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI selesai merokok Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI membuka celananya dan menarik paksa tangan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk memegang penisnya, awalnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menolak namun Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI memaksa untuk memegang penisnya. Lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata “buka celana ko” sambil dia membuka celananya sendiri lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab tidak mau, lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memaksa dengan mengancam “kalo ko engga mau turutin kami, kami pukul mati” dan akhirnya Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS terpaksa membuka celananya. Setelah itu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI langsung memaksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk tidur terlentang di atas semen dan langsung memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dalam keadaan tangan sebelah kanan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS masih di paksa untuk memegang penis Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI, kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menggoyang goyangkan pinggulnya selama 5 (lima) menit sampai akhirnya mengeluarkan penisnya dari vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tanpa mengeluarkan sperma. Kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI bergantian dengan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan langsung memasukkan penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan menggoyang goyangkan pinggul selama 15 (lima belas) menit sampai akhirnya mengeluarkan spermanya ke tanah. Kemudian setelah Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk bersiap-siap dan memakai kembali celana di karenakan menurut Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI ada orang, lalu kembali naik ke sepeda motor dengan posisi Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS di tengah, Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berada di belakang dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI yang mengendarai sepeda motor dan pergi ke arah sebuah gubuk tepatnya di Desa Blang Kiree Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar.
-    Bahwa ketika sampai di sebuah gubuk tepatnya di Desa Blang Kiree Kecamatan Darul Kamal Kabupaten Aceh Besar, Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS di suruh duduk oleh Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI di atas alas kayu yang ada di gubuk tersebut lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk tidur di alas kayu tersebut. Pada saat Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tidur, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI berkata kepada Anak Korban SYIVA NAILA AYU “tidur aja dulu, emang ga ngantok?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “kami engga ngantok”, lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI juga berkata kepada Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI untuk tidur lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI menjawab “iya emang udah ngantuk” dan Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI pun tidur di gubuk tersebut. Ketika Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI tidur, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI kembali mengajak Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dengan mengatakan “yok sekali lagi, aku pengen” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “engga mau lagi” lalu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI menarik paksa Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan membuka paksa celana panjang serta celana dalam Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS, kemudian Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI naik menimpa ke atas kaki Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan membuka celananya sendiri lalu membasahi penisnya dengan air liurnya sendiri kemudian membuka paksa kedua paha Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDURS dan memasukkan secara paksa penisnya kedalam vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil menggoyang goyang pinggulnya selama 5 (lima) menit sampai akhirnya mengeluarkan penisnya dari vagina Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS tanpa mengeluarkan sperma, setelah itu Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI memakai kembali celananya dan menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS juga untuk memakai kembali celananya. Kemudian tidak lama Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI bangun dan meminta untuk mengisap payudara Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS sambil berkata “boleh ga aku isap sekali?” lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS menjawab “buat apa? gaboleh”, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI memaksa dan berkata kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI “pegang tangan dia”, kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI duduk di atas kaki Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan menyuruh Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI melepaskan tangan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan menyuruh Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk membuka bajunya. Kemudian Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI mengisap kedua payudara Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS dan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS berkata “udah cukup kami gamau lagi”, lalu Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI berhenti dan menyuruh Anak korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS untuk memakai baju kembali. ketika Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS telah memakai baju Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI dan Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI merokok dan makan, sedangkan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS hanya duduk menunggu. Ketika selesai merokok Anak Saksi M. REZA ADITYA Bin M. MAHDI meminta kunci kepada Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI untuk menghidupkan sepeda motor lalu Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS disuruh naik dengan posisi di tengah, Anak M. RIZKI Bin ABDUL GANI di belakang, dan pergi mengantarkan Anak Korban SYIVA NAILA AYU Binti IDRUS kembali ke rumahnya.
-------- Perbuatan terdakwa sebagaimana diatur dan diancam pidana pada Pasal 47 Qanun Aceh Nomor 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat Jo. Pasal 64 Ayat (1) KUHP Jo. Undang-Undang RI Nomor 11 Tahun 2012 tentang Sistem Peradilan Pidana Anak. ---------------------------------------------------

Kota Jantho, 02 Mei 2025
Jaksa Penuntut Umum

M. RISKI ZHAFRAN, S.H.
AJUN JAKSA


 

Pihak Dipublikasikan Ya